Jumat, 25 Januari 2008

Do’a kami membersamaimu Ahmad

Tidak, tidak mungkin begitu cepat
Ini hanya bualan kepura-puraan
Aku tak percaya ini, ini tidak nyata
Astaghfirullah...
Hatiku pilu, kesedihan merayapi
Menutupi segenap ruang kepala dan dada
MenyesakkanTubuh lunglai, kelopak mata memanas
Innalillah...

Ya Allah...,
Ku sadari sepenuhnya
Dia milik-Mu sebagaimana kami
Kapan dan dimanapun Engkau berhak mengambil
Ya Rabb, namun...
Hamba tidak mengira
Secepat itu Engkau ambil dia dari kami
Membebaskanya dari dunia yang penuh polusi
Membatasi kebersamaan kami

Sahabat...
Segar dalam lintasan memori
Kita bergurau, berdiskusi, belajar bersama
Serasa kemaren kita bersama merancang cita dan asa
Bersama ’tuk wujudkan mimpi besar nan menjulang
Meraih masa depan membanggakan
Tetap bersama, bersama dan bersama hingga senja kita menjelang

Sahabat...Mohon maafkan aku
Yang tidak bisa berbuat apa-apa
Yang tidak bersamamu disaat kepayahan menggerogotimu
Aku mohon maafmu..Seharusnya aku berada disampingmu
Saat perjuangan terberatmu
Seharusnya aku menatapmu
Memberikan kekuatan dan semangat
Mengingatkan mu pada-Nya didetik-detik terakhirmu
Maafkan...

Do’a,
Yah...hanya itu yang bisa kukirim
Persembahan yang ku harap bisa mengiringi
Perjalananmu menuju-Nya
Semoga Sang Maha Pengampun
Berkenan menggugurkan dosa dan kesalahanmu
Menyayangi dan memaafkanmu
Semoga Sang Maha Penyayang
Berkenan menjadikan lapang kuburmu
Menjadikanya taman dari taman-taman Syurga
Dan tidak menjadikan kuburmu
Lubang dari lubang-lubang Neraka

Selamat jalan sahabat
Dengan ketenangan menghadap Sang Maha Pencipta
Ya..ayyatuha an-nafsu al-muthmainnah
Irji’ii ila Rabbiki radhiyatam mardhiyah...
Ya, Allah...
Hanya Engkau yang tau diatas dan dibalik misteri ini
Ampuni dia dan kami
Beri ketabahan haqiqi
Pada Istri, keluarga dan kami.


Al-Muhibbah, 21 Januari 2008
Yaum al-huzni
Saat ketidak percayaan masih tersisa
(Teriring do'a buatmu sahabatku, moga kita dikumpulka-Nya kembali)
Hanafi el_Haneef

[+/-] Selengkapnya...